DBEP) adalah suatu program desentralisasi pendidikan dasar dengan menggunakan dana pinjaman dari ADB dan APBN/APBD yang dimaksudkan untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar bagi masyarakat miskin di Propinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Aceh. Proyek Desentralisasi Pendidikan Dasar di Kabupaten Gianyar Bali dimulai dari tahun 2003 – 2007. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan DBEP di Kabupaten Gianyar maka analisis keberhasilan DBEP perlu dilakukan.
Telah dilakukan penelitian tentang keberhasilan proyek desentralisasi pendidikan dasar di Kabupaten Gianyar. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keberhasilan dalam (1) pemerataan kesempatan dan akses pemerolehan pendidikan, (2) peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, (3) pemberdayaan perencanaan dan manajemen pendidikan, (4) pengembangan organisasi pendidikan, (5) peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan, dan (6) regulasi pendidikan di Kabupaten Gianyar. Populasi penelitian adalah 107 SD dan SMP penerima DBEP sedangkan sampel penelitian sebanyak 28 sekolah SD dan SMP. Sampel ditentukan dengan teknik bertingkat dan berjenjang secara random. Data tentang jumlah siswa, APK, APM, DO, AMK, AK, AT, hasil UAS, UN, proses pembelajaran, pendidik, tenaga pendidik, dan sarana-prasarana diambil dengan instrumen pengambil data. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, proyek desentralisasi pendidikan dasar di Kabupaten Gianyar berhasil dengan baik. Keberhasilan ini dapat dilihat dari: (1) peningkatan pemerataan kesempatan dan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, (3) pemberdayaan perencanaan dan manajemen pendidikan, (4) pengembangan organisasi pendidikan, (5) peningkatan partisipasi masyarakat, (6) regulasi pendidikan, dan (7) peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di kabupaten Gianyar.